1.
Jelaskan pengaruh kerusakan lapisan ozon terhadap manusia dan
lingkungan?
a.
Menyebabkan
pemanasan global dimana suhu Bumi mengalmai
kenaikan yang begitu pesat. Suhu bumi yang pada mulanya normal akan terasa
panas;
b.
Menyebabkan kanker kulit, katarak karena tingginya radiasi UV-8;
c.
Melemahkan
system imunitas tubuh;
d.
Merusak
hasil pertanian;
e.
Penurunan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan vitamin D
di kulit;
f.
Kehidupan darat, tumbuhan yang terhambat akibat peningkatan UV-8 yang
menggangu rantai makanan Mengganggu ekosistem, mengubah alur pertukaran karbon
dioksida antara atmosfer dan biosfer;
g.
Biota laut rusak akibat peningkatan besar UV-8 menyebabkan rantai
makanan biota laut meningkat. Hal ini tentu sangat mengancam keanekaragaman
hayati dan ekosistem laut;
h.
Kerusakan material akibat paparan UV-8 yang merusak bahan alami maupun
sintesis.
i. Mencairnya es di kutub- kutub Bumi;
j. Naiknya permukaan air laut, es yang
jumlahnya sangat banyak tersebut mencair, maka hal pertama dapat dirasakan oelh
manusia adalah meningginya permukaan air laut. Es yang mencair berarti menjadi
air dan siap menambah volume perairan di Bumi. Akibatnya permukaan laut menjadi
lebih tinggi dan banyak pulau- pulau dengan ukuran kecil menjadi tenggelam.
2.
Jelaskan 3 aspek dalam pembangunan yang keberlanjutan yang perlu
dipadukan?
Pembangunan
berkelanjutan memiliki tiga aspek yang saling berkesinambungan, diantaranya:
1.
Pertumbuhan ekonomi, yakni
menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan merestrukturisasi sistem
produktif untuk menghemat sumber daya dan energi.
2.
Keberlanjutan sosial, yakni
menjamin keadilan sosial dalam distribusi kekayaan dan pelayanan sosial.
3.
Keberlanjutan lingkungan, yakni dengan
menjaga lingkungan tempat tinggal agar nyaman dan aman melalui zero
emission.
Keberhasilan
dari pembangunan berkelanjutan tidak hanya di bergantung pada sektor ekonomi
melainkan perlu adanya campur tangan dari pemegang kekuasaan, dalam hal ini
pemerintah, guna mengimplementasinya pembangunan berkelanjutan sehingga
tercapai pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu, pembangunan berkelanjutan
berorientasi pada pengembangan Kota Hijau yang memiliki kualitas hidup baik dan
kondisi lingkungan yang kondusif.
Konsep pembangunan
berkelanjutan dirumuskan untuk mencegah atau mengurangi dampak pemekaran kota
yang tidak terstruktur (urban sprawl) sehingga kota menjadi tidak efisien dan
efektif dalam melayani kehidupan di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar